Komunitas penggemar VTuber tengah dihebohkan dengan kabar mengejutkan dari agensi ternama VShojo, yang baru saja resmi ditutup setelah terungkap telah menyalahgunakan dana donasi amal yang dikumpulkan oleh VTuber populer Ironmouse. Tak hanya itu, terungkap pula bahwa beberapa talenta VTuber mereka belum menerima gaji dari perusahaan.
Melalui akun resmi Twitter/X, Justin Ignacio alias Gunrun, pendiri VShojo, mengakui kegagalan perusahaan dalam mengelola keuangan dan menjalankan operasional. Ia menyebut bahwa dana investasi sebesar $11 juta yang seharusnya dialokasikan untuk mendukung kreator dan talenta justru digunakan demi keberlangsungan perusahaan, termasuk membiayai konser, event, infrastruktur, hingga staf. Akibatnya, perusahaan mengalami kebangkrutan dan tidak mampu membayar hak para VTuber.
Kontroversi ini semakin panas setelah Ironmouse mengungkap bahwa uang donasi amal yang dikumpulkan dari para penggemar telah disalahgunakan. Ia mengaku sangat kecewa dan kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan.
Reaksi keras juga datang dari VTuber lain seperti Kson, yang mengaku baru mengetahui kondisi kritis agensi dari temannya, bukan dari pihak manajemen langsung. Ia menyayangkan sikap VShojo yang dinilai menutup-nutupi masalah dari para talenta.
Setelah pengumuman penutupan, banyak VTuber di bawah naungan VShojo memilih mundur terlebih dahulu sebelum pengumuman resmi dirilis. Skandal ini pun meninggalkan luka mendalam di komunitas dan mencoreng reputasi agensi yang sebelumnya dikenal sebagai rumah bagi beberapa VTuber populer di dunia.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya transparansi dan tanggung jawab dalam industri kreatif, terutama ketika menyangkut dukungan langsung dari komunitas penggemar.